Jakarta Dieng

Paket wisata dan open trip Dieng murah dari Jakarta ini memberikan penawaran hemat dan lengkap tanpa harus memikirkan keperluan yang dibutuhkan selama trip ke Dieng seperti akomodasi hotel dan transportasi, hal ini cocok untuk Anda yang kesehariannya bergelut dengan waktu dan jadwal pekerjaan padat.

Berlibur merupakan salah satu tradisi wajib akhir pekan yang di lakukan oleh sebagian besar orang-orang di Jakarta. Ditengah kesibukan dan hiruk pikuk kota metropolitan tentu membuat siapa saja yang tinggal disana ingin sejenak keluar menuju ke suatu daerah bertekstur pegunungan seperti Dieng Plateau untuk sekedar menghirup udara segar. Paket wisata Dieng dan open trip murah dari Jakarta kini menjadi alternatif liburan yang mudah bagi masyarakat urban yang tinggal di Ibu Kota.

Kelebihan trip Jakarta Dieng

1. Rencana perjalanan ke Dieng menjadi mudah dan terarah.
2. Liburan menjadi nyaman.
3. Menghemat waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia.
4. Layanan antar jemput Jakarta Dieng (pulang pergi).
5. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman lebih tentang Dieng karena didampingi oleh pemandu wisata lokal Dieng (Guide Dieng).
6. Tidak khawatir salah jalan.
7. Mendapatkan penginapan di Dieng yang rekomended.
8. Tidak perlu repot merancang jadwal perjalanan.
9. Akomodasi makan sudah disiapkan oleh tour planner yang biasanya menjadi kendala saat liburan mandiri tanpa ikut paket.

Perbedaan Paket Wisata

Perbedaan private dan Open Trip

Fasilitas

Fasilitas paket trip ke Dieng dari Jakarta

Rencana Perjalanan

Rencana perjalanan wisata ke Dieng dari Jakarta selama 3 hari dan menginap 1 malam di Dieng. ( *Jadwal dapat berubah menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan atau bersifat fleksibel serta atas keinginan tamu.)

Jakarta – Dieng Hari ke 1

• Destinasi: Jakarta – Wonosobo
• Makan malam di perjalanan

1. Hari pertama berangkat dari Jakarta sore / malam hari kemudian melanjutkan perjalanan ke Wonosobo.
2. Bagi yang beragama Islam sholat subuh dapat menyesuaikan situasi dan kondisi di jalan.

Jakarta – Dieng Hari ke 2

• Destinasi: Gardu Pandang Tieng – Candi Arjuna – Kawah Sikidang – Dieng Theater – Batu Pandang – Telaga Warna – Telaga Pengilon
• Sarapan, makan siang dan makan malam

1. Tiba di Wonosobo. peserta dapat melakukan kegiatan bersih-bersih.
2. Menuju rumah makan untuk sarapan pagi di rumah makan yang telah ditentukan.
3. Perjalanan menuju Gardu Pandang Tieng. Wisatawan dapat melihat pemandangan dari atas desa Tieng.
4. Wisata Komplek Candi Arjuna. Melihat situs candi tertua di pulau jawa, di komplek candi ini terdapat lima candi.
5. Kawah Sikidang. Merupakan kawah terbesar di Dieng, dengan ciri khas bau belerang yang menyengat.
6. Istirahat dan menikmati makan siang di Dieng.
7. DPT (Dieng Plateau Theater). Menyaksikan sinema tentang Dieng berdurasi 23 menit.
8. Mendaki bukit Batu Pandang Ratapan Angin. Salah satu spot foto terbaik di Dieng.
9. Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Telaga aktif vulkanik yang terdapat di Dieng yang dikelilingi pohon-pohon tinggi.
10. Chek in homestay dan dilanjutkan makan malam
11. Acara bebas dan istirahat

Jakarta – Dieng Hari ke 3

• Destinasi: Bukit Sikunir – Telaga Cebong – Tuk Bima Lukar – Telaga menjer – Belanja oleh-oleh khas
• Sarapan, Makan siang dan makan malam
• Drop off Jakarta

1. Prepare Bukit Sikunir. Menikmati Golden Sunrise di puncak Sikunir.
2. Perjalanan turun bukit dan dilanjutkan jalan-jalan di pinggir Telaga Cebong.
3. Menuju rumah makan untuk sarapan pagi.
4. Kembali ke homestay dan sekaligus chek out.
5. Menuju mata air Tuk Bimolukar.
6. Perjalanan menuju Telaga Menjer, telaga dengan luas 70 hektar dengan kedalaman 70 meter.
7. Makan siang dan sholat duhur bagi yang beragama Islam.
8. Wisata oleh-oleh khas Dieng Wonosobo.
9. Transfer out Jakarta, atau sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
10. Makan malam di perjalanan.
11. Wisata selesai, kru berpamitan, terima kasih telah mempercayakan perjalanan wisata ini kepada kami.

Tour Highlights

Pengalaman menarik liburan ke Dieng dari Jakarta dan apa saja yang bisa dilakukan. Hangatkan suasana Dieng Plateau bersama wisatawan dari Jakarta.

Jalan–jalan di Malam Hari

Untuk mengerti kebudyaan dan kebiasaan suatu masyarakat suatu daerah, memang kita perlu berbaur dengan masyarakat tersebut. Karena berwisata tidak hanya untuk mengujungi objek wisatanya saja.

Dengan berjalan-jalan di malam hari, diluar jadwal itenerary yang sudah ditentukan, para wisatawan dapat menikmati suasana kehidupan tradisional yang masih kental di Dieng Plateau ini. Seperti mampir ke warung-warung kopi atau sekedar jajan di warung-warung pinggir jalan.

Berkaraoke di Titik 0 Km Dieng, pas dekat pertigaan masuk desa Dieng. Anda dapat menemukan suasana malam yang penuh kehangatan, dan dapat bernyanyi-nyanyi ria.

Mampir ke Rumah Warga

Suatu hal yang unik, berwisata namun dapat menjadi tamu kehormatan di rumah warga. Uniknya di Dataran Tinggi Dieng, untuk bertamu di rumah warga adalah kita langsung menuju dapur dan langsung menuju tungku perapian.

Unik bukan kita tidak dipersilahkan duduk di ruang tamu melainkan langsung menuju dapur. Dengan sambutan ramah tuan rumah, dan disajikan teh kebangaan Wonosobo yaitu teh pahit atau teh tambi, serta opak pohong.

Musim Hujan Udara Terasa Hangat

Dimusim penghujan ini masyarakat Dieng Plateau menyebut musim hujan ini merupakan musim yang suhu udaranya lumayan hangat. Dibandingkan dengan musim kemarau.

Ini dibuktikan dengan para pedagang di rest area Sembungan yang memakai pakaian seadanya pada saat menjajakan barang dagangannya. Para pedagang selalu bermalam di warung untuk menjajakan barang dagangannya di Sembungan Village.

Kalau pada musim kemarau mereka mengenakan pakaian hangat, sarung tangan lengkap dengan kupluknya, namun pada musim hujan mereka tidak menggunakan pakaian lengkap seperti sarung tangan dll.

Meskipun demikian hangat untuk masyarakat Dieng belum tentu hangat untuk wisatawan. Untuk musim penghujan tahun ini suhu udara berkisar antara 10⁰ c sampai 12⁰ c pada malam hari, sedang pada siang hari suhu berkisar antara 14⁰ c sampai 24⁰ c.

Tanya Jawab